Untuk apa ku beritahu, kau kan tak mau tahu. Untuk apa bercerita, jika tiap kali aku bercerita, kau hanya membuang muka. Untuk apa aku menunggu, jika tiap aku menunggumu, yang kudapat hanyalah bahwa kau membatalkan janjimu. Untuk apa aku berbicara banyak denganmu jika aku hanya sebagai pengusir sepimu yang kau tinggal saat keramaian mendekatimu. Untuk apa janji-janji semu yang tak berujung pada satu fakta bahwa kau benar-benar ada untukku.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

????? aneh!