Ini adalah foto daerah sekitar Tawangmangu. Tepatnya saat menuju ke Cemoro Sewu. Sebenarnya mau melanjutkan perjalanan, tapi Fikri tidak mau diajak bekerja sama. Jdi ya, terpaksa balik ke Solo lagi.

Tunggu edisi berikutnya, oleh-oleh dari Lawu =p



"Horton, mereka manusia kerdil dan pastinya sangat kecil"
"Hm...bagaimana kalau sebaliknya? Mungkin...bukan mereka yang terlalu kecil, tapi kita yang terlalu besar?"
"Horton, mereka tidak seperti kita! They aren't 'persons'"
"Persons are persons...no matter how small..."


Saya menyukai kutipan dialog di atas. Hehehe. Dialog di atas saya ambil -dengan mungkin sedikit perubahan karena ingatan saya kurang begitu bagus- dari film animasi "HORTON"

Oke. Bagaimana saya harus memulai.

Folder bag saya –berisi KRS,Sertifikat,dan artikel-artikel yang harus saya terjemahkan dan diambil Jumat- hilang.

Setiap kali saya bertanya kepada teman-teman saya, yang selalu mereka katakan adalah, “Hilangnya di mana?”.

Sayapun dengan ekspresi lelah menjawab, “Kalau aku tahu di mana, namanya bukan hilang”.

Saya sudah menyusuri ‘jejak’ folder bag saya tadi. Dari pertama kali saya keluar kos, lalu ke sebuah rental buku dan komik tempat saya ‘senang-senang’ paruh waktu, ke fotokopi-an tempat saya menjilid tugas, ke rental komputer sebelahnya, ke warung makan, ke bundaran tempat anak-anak ESA biasa rapat, ke rental film tempat saya biasa meminjam film –kemarin saya meminjam CJ7 karena dipaksa nonton oleh teman saya yang bekerja di rental film tadi, ternyata film-nya bagus lho! Saya masukkan ke daftar ‘recommended’-, dan juga minta tolong seorang teman –Dedi- untuk men-cek di warnet tempat saya kemarin terakhir kali browsing.

Saya kembali mengingat-ingat di mana saya terakhir kali memegang benda yang akhirnya membuat saya ‘pusing’ itu. Saya bukan bingung karena ada KRS yang mungkin sangat berharga demi kelangsungan dan kelancaran kuliah dan ujian saya, tapi karena ada artikel yang dipercayakan oleh seorang klien untuk diterjemahkan.

Saya jadi ingat obrolan saya dengan dua orang teman saya beberapa hari yang lalu. Teman saya mengatakan bahwa buat saya, adalah hal biasa untuk kehilangan barang-barang. Mengingat saya pernah kehilangan HP, flashdisk, uang semesteran, bahkan barang sebesar tas punggung saya –yang ini bukan salah saya. Siapa suruh, saya sedang meng-ospek anak baru, tas saya di lobi gedung E diambil takmir NH -masjid kampus- dengan alasan keamanan-, dan alhamdulillah semua selalu kembali pada saya dengan cara yang unik dan berbeda. Setiap kali hilangpun, saya tidak pernah merasa panik atau bingung. Karena saya yakin, barang-barang saya pasti kembali. Sayapun menjawab pernyataan teman saya tadi, “Kan sekarang sudah nggak lagi. Terakhir kali saya kehilangan barang kan sudah jaman kapan dulu…” Rupanya saya kemakan omongan saya sendiri. Lagi-lagi, saya kehilangan barang. Tapi kali ini, saya bingung setengah mati. Ya karena ada terjemahan itu tadi. Itu masalah tanggung jawab dan kepercayaan sih.

Folder bag tercinta, pulang dong! Kalau pulang tak kasih dodol. Hehehe.

Suatu hari di kampus.

Agung : (membuka SMS yang baru saja masuk) wah, dasar cewek...
Aku : Napa Gung? Kok bawa-bawa 'cewek' segala?
Agung : Ni, dia SMS katanya pulsanya habis.
Aku : Trus?
Agung : Kalau cewek tadinya SMS-an sama cowok, trus tiba-tiba bilang pulsanya habis, berarti dia minta ditransferi pulsa.
Aku : Wah, jangan men-generalisasi dong! Aku kalau SMS-an sama anak laki-laki, trus aku bilang bahwa pulsaku habis, itu berarti aku pingin mengakhiri pembicaraan. Alias males. Atau memang pulsaku bener-bener habis, tanpa ada maksud minta ditransferi!
Agung : Aku kan nggak ngomong semua cewek. Biasanya, Kwek...(kwek=nama panggilan saya dari agung)
Aku : Tetep nggak bisa disebut 'biasanya'. Anak perempuan kalau sudah bilang bahwa 'pulsa habis' saat sms-an sama cowok, hampir bisa dipastikan bahwa kita nggak mau meneruskan sms-an lagi. Bukan karena minta transferan pulsa. Maaf ya, emangnya
perempuan segitunya...
Agung : Ya udah...berarti nggak semua cewek kayak gitu.

Rupanya sedemikian jauhnya interpretasi yang mungkin ditimbulkan oleh bahasa SMS ya...