Skripsi. Sesuatu yang terkadang kami sebut sebagai "sesuatu-yang-namanya-tak-boleh-disebut" merupakan hal sebuah syarat yang harus dipenuhi mahasiswa program S1 utuk mendapatkan kelulusan. Beberapa mahasiswa berpendapat bahwa skripsi hanyalah formalitas, bahkan tak jarang yang menyuruh orang lain untuk membuatkan skripsi untuknya, kemudian ia membayar sejumlah uang yang tentu tidak sedikit. Sebagian yang lain memilih untuk mengerjakan sendiri, karena tak punya uang, walaupun akhirnya memilih topik yang sekiranya memudahkan ia untuk lulus. Dan sisanya, memilih untuk tetap pada idealismenya. Mereka beranggapan bahwa skripsi bukan hanya sekedar formalitas belaka.
Entah masuk dalam kelompok yang mana, itu pilihan masing-masing orang.

Ada yang bilang ia itu pelit. Ada yang bilang ia itu keras kepala. Ada yang bilang dia itu susah diterka. Ada yang bilang ia itu inginnya semua berjalan sempurna. Ada yang bilang ia mempersulit semuanya. Tapi kubilang, dia tetap yang kucinta...
Dialah, kedua orang pembimbing skripsiku yang tercinta...

Setelah sekian lama tak aktif, akhirnya saya punya waktu juga untuk menulis di blog tercinta yang sempat terlupakan ini. Untuk selanjutnya, semoga bisa kembali meulis aktif di sini. Wlaupun bila dikategorikan, blog saya ini mungkin termasuk ke dalam blog semacam buku harian, tapi menurut saya itu tak masalah. Hak setiap orang untuk menulis apapun di blognya kan?
Semangat!!!



Saya kemarin sore baru saja keluar dari Rumah Sakit Kustati Solo. Saya dirawat di sana beberapa hari karena kena DBD. Untung saja jumlah trombosit yang beberapa hari ini bandel turun terus, kemarin siang naik. Alhasil, saya pun membujuk dokter untuk mengizinkan saya pulang. Sudah tidak betah saya tidur di rumah sakit, sudah tidak betah saya makan makanan rumah sakit yang khas orang sakit banget.
Sakit kali ini, kedua orang tua saya hanya datang menjenguk selama beberapa menit lalu pulang. Ada rapat dan agenda lain yang lebih penting. Mereka pun menitipkan saya pada Dedi, teman dekat saya. Jadilah beberapa hari di rumah sakit ditungguinya. Thanks ya mas!
Sekarang, saya sudah sembuh, walaupun masih lemes. Saatnya kembali mengajar! Murid-murid sudah menanti...




Baru-baru ini saya sedang menyukai sebuah lagu. Ini lagunya. Saya harap teman-teman tahu kenapa saya suka lagu ini.


WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight







Saya mulai jarang nge-blog. Aktivitas yang malah semakin menumpuk padahal saya tidak lagi ada jadwal kuliah, memaksa saya untuk berada jauh dari jangkauan dunia maya. Ditambah lagi, terhitung mulai Senin minggu depan, insya Allah saya dan seorang teman saya akan menjadi pengajar di SMK N 1 Karanganyar. Skripsi yang belum selesai membuat saya pusing tujuh keliling. waktu terus berjalan tapi dosen pembimbing susah ditemukan. Batas waktu yang diberikan ayah saya terlalu singkat, tapi saya harus tetap mencoba. Kepayahan memang, karena ternyata penelitian tidaklah semudah yang saya bayangkan sebelumnya.
Ya Allah...berikanlah kekuatan pada hamba-MU ini untuk terus melangkah walau jalanan penuh kerikil tajam yang siap menembus telapak kaki...Berikanlah sandal kemudahan ya Allah...Agar hamba-MU ini selamat sampai ke tujuan. Amiin.



"Sebuah penawar yang datang ketika saya suntuk dan bimbang, adalah sebuah email singkat dari seorang dosen favorit saya di kejauhan..."